Pantai Bentar: Panduan terkait Transportasi dan Aksesibilitas Menuju Surga Sunset Probolinggo

 


Kelomp 6 - Sektor pariwisata memiliki peran krusial dalam pertumbuhan ekonomi daerah, tidak hanya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan memperkuat identitas budaya lokal. Jawa Timur, dengan kekayaan alam dan budayanya, memiliki banyak potensi wisata, salah satunya Pantai Bentar di Kabupaten Probolinggo. Sebagai destinasi bahari unggulan, Pantai Bentar menawarkan panorama laut yang indah, pantai berpasir putih, dan perbukitan yang dikenal sebagai Bukit Bintang.

Aksesibilitas adalah faktor utama yang memengaruhi tingkat kunjungan wisatawan. Ketersediaan sistem transportasi yang andal, terintegrasi, dan mudah dijangkau sangat penting untuk menciptakan pengalaman perjalanan yang menyenangkan. Pantai Bentar sudah memiliki fasilitas dasar dan daya tarik visual yang cukup, namun moda transportasi di sekitarnya perlu dikaji lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ketersediaan dan efektivitas moda transportasi yang digunakan wisatawan, baik dari luar kota maupun lokal, dalam menjangkau dan menikmati berbagai titik wisata di sekitar Pantai Bentar. Transportasi lokal juga vital untuk mobilitas wisatawan dari tempat kedatangan seperti stasiun, terminal, atau bandara ke destinasi wisata, hotel, pusat kuliner, dan pelabuhan. Kolaborasi antar sektor seperti agen perjalanan, institusi kesehatan, dan pelaku usaha lokal diperlukan untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan. Pengembangan moda transportasi yang efektif dan efisien akan berkontribusi langsung pada kenyamanan dan kepuasan wisatawan serta mendorong pertumbuhan sektor pariwisata secara keseluruhan.

Berikut adalah beberapa moda transportasi utama menuju Pantai Bentar:

  1. Kendaraan Pribadi (Motor/Mobil): Perjalanan menggunakan kendaraan pribadi memungkinkan fleksibilitas tinggi. Jalan di dalam area wisata Pantai Bentar cukup baik, dengan penerangan memadai di area utama dan fasilitas. Tersedia juga jalur pedestrian di beberapa area seperti gazebo dan jembatan kayu, meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pejalan kaki. Waktu tempuh dari Jatinangor, Surabaya, dan Malang bervariasi, misalnya dari Surabaya hanya sekitar 1 jam 58 menit (125 km) melalui Tol Pasuruan - Probolinggo.
  2. Travel (Toyota Hiace): Toyota Hiace adalah moda transportasi yang direkomendasikan untuk rombongan kecil atau menengah (hingga 14 orang). Dilengkapi fasilitas seperti AC, kursi yang dapat disesuaikan, dan sistem hiburan audio-video, menjadikan perjalanan nyaman. Penyedia jasa sewa Hiace mudah ditemukan di Probolinggo, dengan jadwal fleksibel dan tarif bervariasi mulai dari Rp 1.500.000 per hari untuk perjalanan dalam kota. Pantai Bentar berjarak sekitar 30-35 km dari pusat Kota Probolinggo, dengan waktu tempuh 45 menit hingga satu jam melalui Jalan Raya Pantura yang mulus. Namun, perlu diwaspadai minimnya penerangan jalan di beberapa titik menjelang kawasan pantai, yang dapat menimbulkan risiko keamanan saat malam hari. Disarankan untuk memilih waktu perjalanan siang hari dan agen travel terpercaya dengan kendaraan prima serta sopir berpengalaman.
  3. Kereta Api: Stasiun Probolinggo dilalui beberapa rute kereta api jarak jauh yang menghubungkan kota-kota besar di Jawa Timur seperti Surabaya, Malang, dan Jember, serta layanan kereta api lokal. KAI menawarkan berbagai kelas layanan dengan fasilitas berbeda, dari kelas eksekutif dengan AC dan tempat duduk nyaman hingga kelas ekonomi yang lebih terjangkau. Kereta api dikenal memiliki tingkat keselamatan yang tinggi. Jarak dari Stasiun Probolinggo ke Pantai Bentar sekitar 30-40 km, dengan rute melalui jalan raya utama yang umumnya baik, meskipun potensi kemacetan bisa terjadi saat liburan dan penerangan jalan mungkin kurang memadai di luar pusat kota. Ketersediaan fasilitas pejalan kaki di sepanjang rute terbatas. Setelah tiba di Stasiun Probolinggo, wisatawan dapat melanjutkan perjalanan dengan angkutan umum (angkot/minibus), ojek/taksi (konvensional atau online), atau menyewa kendaraan (motor/mobil).
  4. Pesawat: Bagi wisatawan dari luar kota seperti Jakarta, pesawat adalah moda transportasi utama menuju Pantai Bentar. Rute umum adalah Bandara Soekarno-Hatta (CGK) ke Bandara Internasional Juanda (SUB) di Surabaya, dengan waktu tempuh sekitar 1 jam 20 menit dan frekuensi penerbangan yang tinggi. Setibanya di Bandara Juanda, perjalanan dilanjutkan via jalur darat dengan pilihan travel, sewa mobil, atau bus AKDP. Akses jalan dari Surabaya ke Probolinggo, termasuk jalan tol dan jalan nasional, dalam kondisi baik dengan penerangan dan rambu lalu lintas yang memadai. Area parkir luas, tersedia jalur pedestrian di sekitar pantai, dan jaringan telekomunikasi 4G/5G juga tersedia.
  5. Bus Pariwisata: Bus pariwisata adalah moda utama untuk mencapai Pantai Bentar. Terdapat sekitar 5 hingga 7 operator bus yang melayani rute dari kota-kota besar seperti Surabaya, Malang, dan Banyuwangi, dengan pilihan armada dari minibus hingga bus besar. Jadwal keberangkatan cukup fleksibel, meningkat saat akhir pekan atau musim liburan. Bus dilengkapi fasilitas seperti AC, kursi reclining, sistem audio, dan beberapa unit memiliki toilet serta Wi-Fi. Armada rutin menjalani perawatan untuk menjamin keamanan. Ketepatan waktu perjalanan umumnya disiplin, dengan lama perjalanan berkisar 2 hingga 3,5 jam tergantung titik keberangkatan (misalnya, Surabaya sekitar 2,5-3 jam). Aspek keselamatan sangat diperhatikan, dengan sabuk pengaman, pengemudi berlisensi, dan pemeriksaan kendaraan rutin. Akses jalan menuju Pantai Bentar cukup baik, beraspal dan lebar, dengan penerangan memadai dan sebagian ruas jalan dilengkapi trotoar serta shelter bus. Di sekitar pantai, wisatawan masih dapat melanjutkan perjalanan dengan angkutan kota atau ojek online, dan tempat parkir tersedia luas. Integrasi antara moda utama dan pendukung ini meningkatkan pengalaman wisata secara keseluruhan.

Pantai Bentar memiliki keuntungan strategis karena terletak di jalur Pantura (Pantai Utara Jawa), sehingga mudah diakses dari berbagai kota besar di Jawa Timur maupun Jawa Tengah. Berbagai jenis transportasi dapat digunakan, mulai dari kendaraan pribadi hingga transportasi umum seperti bus dan kereta api. Meskipun populer di kalangan wisatawan lokal, potensi Pantai Bentar sebagai destinasi nasional masih belum maksimal. Diperlukan strategi terencana, termasuk peningkatan infrastruktur, integrasi antar moda transportasi, dan promosi destinasi berbasis potensi lokal.


Komentar